— Riruka Dokugamine dalam "Goodbye to Our Xcution" |
Ringkasan |
Riruka Dokugamine | |
---|---|
Status Karakter | |
Ras | |
Ulang Tahun |
14 April[1] |
Gender |
Perempuan |
Tinggi |
156 cm[1] |
Berat |
43 kg[1] |
Golongan Darah |
B[1] |
Status Profesional | |
Afiliasi Sebelumnya | |
Status Pribadi | |
Hubungan | |
Kemampuan Utama | |
Fullbring |
Dollhouse |
Debut | |
Anime | |
Manga |
Chapter 428 |
Pengisi Suara | |
Jepang |
Riruka Dokugamine (毒ヶ峰 リルカ, Dokugamine Riruka) adalah seorang Fullbringer dan mantan anggota dari organisasi yang bernama Xcution.
Penampilan
Riruka adalah gadis langsing muda dengan mata berwarna magenta dan rambut panjang dengan warna senada, ditata menjadi kuncir dua, ia mengenakan topi dengan telinga kelinci yang memanjang ke belakang.[3] Helaian rambut menggantung di sisi kanan wajahnya. Dia juga mengenakan gaun hitam dengan kain putih dengan pita hitam di atas dadanya.[4]
Kepribadian
Percaya diri dan agak menyenangkan, Riruka tampaknya menjadi gadis muda pemarah tidak sabar yang bahkan meluapkan kemarahannya kepada rekan-rekannya dengan berbagai alasan. Dia mengaku bersama kelompoknya karena keinginannya sendiri bukan loyalitas kepada Kūgo Ginjō.[5] Dia sangat cerewet dan suka memiliki percakapan satu sisi sedang berlangsung tentang topik yang tidak relevan. Dia menderita rabun jauh parah tapi tidak mau memakai kacamata dan juga lensa kontak yang membuat matanya jadi besar dan cepat kering.[6] Dia juga memiliki keyakinan yang mendalam dalam dirinya tentang "Hukum Bertahan Hidup" yang diakuinya bukan hukum bertahan hidup sesungguhnya, melainkan mayoritas yang menjadi bagian yang ditentukan oleh umat manusia.[7]
Riwayat
Riruka membangkitkan Fullbring-nya pada usia 5 dan pada usia 6 tahun, dia mengaku tak tertandingi. Pada usia 7, ia jatuh cinta pada seorang laki-laki yang sebenarnya lebih tua dari dirinya, dia mengunci laki-laki itu didalam sebuah peti dan membawakan permen setiap hari. Dia berpegang pada keyakinan bahwa ia akan mencintainya, tapi ini tidak terjadi.
Menguncinya hanya membuat dia takut dan merasa tertekan. Riruka tidak tega saat memandangnya dan kemudian membiarkan dia pergi, tapi Riruka tidak berhenti untuk berpikir apa yang akan terjadi jika dia mengatakan kepada orang lain tentang kemampuannya.[8] Pada suatu hari, Riruka berbalik untuk mengintimidasi saudarinya Gina, yang merebut boneka darinya, menyebabkan Gina menangis kepada Ibu mereka.[2]
Pada titik tertentu, Riruka bertemu Shūkurō Tsukishima dan Kūgo Ginjō, juga bersama dengan Fullbringer lainnya, yaitu Yukio, Jackie, dan Giriko, yang kemudian diajak oleh Kūgo, untuk membentuk Xcution.[9][10] Dia dan Fullbringer lainnya membuat kesepakatan dengan Kūgo untuk berbagi kekuasaan masing-masing dan janji kecil yang tidak dimaksudkan untuk dilanggar.[11]
Tujuh belas bulan setelah kekalahan Aizen, Riruka bersama Kūgo dan anggota Xcution lainnya jatuh di bawah pengaruh Fullbring Tsukishima, untuk membuat Tsukishima terlihat seperti satu-satunya penjahat, sebagai bagian dari rencana mereka untuk mencuri Fullbring milik Ichigo Kurosaki untuk memperkuat diri mereka sendiri.[12][13]
Plot
The Lost Substitute Shinigami arc
Riruka muncul di luar Toko Unagiya bersama Giriko Kutsuzawa, mengklaim bahwa mereka telah gagal dalam tujuan mereka dan bahwa itu adalah kesalahan Kūgo karena tidak menampilkan wajah mereka. Dia mengklaim bahwa Kūgo adalah bukan pemimpin, tapi rekan mereka, yang menyatakan bahwa ia tidak pandai merayu orang yang Kutsuzawa sangat menentang Riruka yang sewot itu. Dia masih mengklaim sebaliknya, tapi Kūgo meminta dia untuk diam dan tidak mengungkapkan rencana mereka dikarenakan orang-orang dapat mendengarnya sebelum berjalan pergi.[14]
Riruka kemudian diperintahkan untuk menjemput Yasutora Sado, meskipun dia marah-marah sambil melakukannya.[15] Ketika ia kembali ke markas, Riruka mencaci maki Kūgo yang mengeluarkan pedangnya. Dia mengeluh tentang kurangnya cahaya dan tidak dapat melihat, tapi Kūgo hanya mengatakan kepadanya untuk memakai kacamata, dia menolak untuk melakukannya. Saat ia tidak bisa melihat Ichigo dia bertanya siapa yang ada disana, tapi Kūgo bersikeras bahwa pertama-tama menyuruhnya untuk duduk, dan juga mempersilahkan Sado masuk ke dalam.[16]
Riruka terkejut bahwa Ichigo dan Sado mengenal satu sama lain dan bertanya apakah dia adalah satu-satunya yang telat menyadari ini. Kesal karena Kūgo mengabaikan, dia tiba-tiba ingin melihat Ichigo dan meminta untuk menyalakan lampu untuk melihat wajahnya. Kūgo mengatakan kepadanya untuk menunggu dan terus menjelaskan tentang Xcution ke Ichigo. Ketika Ichigo setuju dengan rencana mereka untuk mengembalikan kekuatannya dalam proses mengubah para anggota Xcution menjadi Manusia normal, Riruka menolak, bertanya-tanya apakah mereka bisa percaya padanya begitu mudah. Riruka menyalakan senter dan menyorot ke Ichigo untuk melihat wajahnya. Dia terkejut dan mengatakan bahwa Ichigo agak menarik.[17]
Ketika Ichigo kembali ke markas Xcution untuk berlatih, Riruka datang dengan membawa dollhouse. Dia kemudian mencaci Yukio yang berkata tentang dia melihat celana dalamnya saat dia membuka pintu dengan kakinya. Dia kemudian menjelaskan kekuatannya kepada Ichigo bahwa ia dapat memasukannya ke benda yang ia sukai atau cintai, termasuk rumah bonekanya. Dia melakukannya dan memberitahu Ichigo untuk mengalahkan boneka binatang di dalam.[18]
Saat Ichigo menghindari serangan boneka, Riruka memaksanya untuk melawan, bukannya lari. Dia mengulangi penjelasan Fullbring-nya, mengatakan itu adalah kemampuan "cinta". Dia mengulangi pernyataan bahwa jika ia menggunakan Fullbring, ia akan mampu mengalahkan boneka. Ichigo bertanya mengapa ia harus menggunakan Fullbring jika tujuan dari latihan ini adalah untuk mengembalikan kekuatan Shinigami-nya dan meminta petunjuk tentang cara menggunakan Fullbring. Riruka mengatakan bahwa mereka telah lahir dengan itu dan dengan demikian dia tidak tahu tentang petunjuk. Riruka menjelaskan bahwa dia menangkap seorang yakuza tua yang dimasukannya ke dalam boneka itu, Tuan Babi. Riruka lalu menutup atap dollhouse dan meminta cemilan kepada Giriko.[19]
Saat dia sedang makan, Jackie menyadari kalau Riruka khawatir dan bertanya mengapa dia tidak membantu Ichigo. Riruka menyangkal bahwa ia sedang khawatir dan mengatakan kepadanya bahwa jika ia tewas saat latihan, maka itu menunjukan bahwa potensinya sungguh terbatas. Jackie bertanya apakah dia yakin, menanyakan apakah dia memiliki timer pada boneka itu dan dengan menunjukkan bahwa lima belas menit sudah habis. Ketika Sado memasuki markas, dia terkejut bahwa Ichigo sedang melakukan latihan Fullbring. Riruka menyatakan bahwa lebih baik untuk memulai dengan cepat. Dia berteriak saat Sado mengangkat atap dollhouse-nya dan terkejut ketika Giriko menunjukkan bahwa timer telah diaktifkan.[20]
Setelah mengangkat atap dari dollhouse, ia melihat bentuk baru Tuan Babi dan marah pada Giriko mengatakan dia belum pernah mendengar tentang itu. Giriko menjawab bahwa dia adalah orang yang menyuruhnya meminjamkan kemampuannya untuk latihan Ichigo, tapi Riruka mengatakan bahwa harus ada cara lain tanpa membuat sesuatu yang begitu berat. Sado mengatakan bahwa itu tidak penting dan meminta Riruka mengeluarkan Ichigo tapi Giriko berkomentar bahwa ia tidak bisa dan menjelaskan bahwa Ichigo harus bertahan selama 30 menit di dalam dollhouse dan baru setelah itu diizinkan untuk keluar.[21]
Setelah Ichigo mengalahkan Tuan Babi, ia mengizinkan keluar dari dollhouse. Riruka membuat Tuan Babi keluar dari dollhouse, Riruka bersin dan menonaktifkan Fullbring-nya membuat Ichigo juga kemudian keluar dengan keadaan basah kuyup.[22] Ketika Tuan Babi mengeluh tentang diculik dan menuntut pembayaran atas jasanya, Riruka mengancam dia dengan Fullbring-nya. Yakuza mengalah dan meminta maaf. Riruka memberinya telepon, mengatakan bahwa ia akan menelepon dia lagi ketika dia memiliki pekerjaan lain untuknya dan menyatakan ia harus muncul dalam waktu lima belas menit setelah panggilan tersebut. Setelah dia pergi, Riruka memberitahu Ichigo bahwa ia bisa pergi juga. Ichigo bertanya apakah ia bisa menginap untuk berlatih lebih lama, tapi Riruka menjawab mereka takkan membiarkan orang kasar sepertinya menginap.[23]
Saat latihan Ichigo berikutnya, Riruka mengirimkan dia ke dalam tangki ikan untuk berlatih dengan Jackie, ragu-ragu pada awalnya ketika Ichigo tidak keberatan untuk itu.[24] Dia kemudian meninggalkan ruangan, meskipun Kūgo protes bahwa ia diperlukan untuk melepaskan diri dari kemampuan Dollhouse nya. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak peduli tentang latihan hari ini dan berkata ingin pergi belanja.[25][26] Setelah konfrontasi Ichigo dengan Tsukishima dan pertarungan singkat Kūgo dengan dia, Yukio mengganggu dan menggunakan kemampuannya untuk mengunci Ichigo di dalam gamenya. Riruka sempat menodongkan "'Love Gun" kepada Tsukishima dan menyatakan bahwa ia pasti mengetahui benda apa itu, karena ialah yang membuatnya, ini membuat Tsukishima pergi.[27] Kūgo kemudian menegaskan bahwa Tsukishima bisa saja dengan mudah menyerang Riruka pada saat itu, tapi tujuannya tidak pasti untuk menyerang mereka.[28]
Sembari duduk diatas atap, Riruka melihat Sado yang membawa Orihime untuk membantu latihan Fullbring. Dia melompat ke bawah dan memperhatikan wajah Orihime mengajukan pertanyaan tentang kemampuan penyembuhan dan jika dia di sini untuk latihan Ichigo. Dia kemudian memberitahu Orihime bahwa jika dia menyembuhkan Ichigo ia hanya akan terluka lagi dan membiarkannya untuk menahan rasa sakit yang tak ada habisnya. Orihime kemudian bertanya Riruka apakah dia mengkhawatirkan Ichigo, yang membuatnya marah. Orihime mengatakan dia mengerti Riruka, tetapi telah meninggalkan kekhawatirannya. Dia lebih lanjut mengatakan jika Ichigo membutuhkan bantuan, dia akan menggunakan kekuatannya untuk membantu dia, tidak peduli apapun itu. Riruka kemudian bertanya Orihime apa yang dia lakukan jika dia terluka di luar kemampuannya untuk menyembuhkan, dan Orihime mengatakan dia tidak akan pernah membiarkan hal itu dan akan menyembuhkan semuanya, tidak peduli seberapa putus asa cedera yang didapatnya. Saat Orihime memasuki Fullbring Yukio itu, Riruka bersandar ke dinding, memikirkan sesuatu.[29]
Yukio kemudian juga mengizinkan Riruka untuk masuk dalam Fullbring-nya, Riruka membawa sekotak donat. Dia meminta Yukio untuk membuat meja dan kursi untuknya dan Orihime, mendesak dia untuk melakukannya dengan cepat. Yukio menolak, tapi ketika Orihime dengan sopan meminta kursi, ia menciptakan sebuah meja dan dua kursi untuk mereka. Riruka kembali marah, tapi Yukio mengatakan bahwa dia harus belajar untuk bersikap sopan dan baik seperti Orihime. Ketika dia sedang makan donat nya, Riruka melihat Orihime yang ngiler kepada donatnya. Awalnya menolak untuk memberinya satu pun, ia kemudian mengalah. Riruka memberikan donatnya dan kemudian bertanya-tanya tentang orang tua Orihime.[30]
Orihime mengungkapkan bahwa kakaknya membawanya pergi ketika dia masih bayi karena ia takut orang tua mereka akan membunuhnya. Riruka bekata ingin melihat wajah kakaknya, tapi ia mengatakan kepadanya bahwa kakaknya telah meninggal dan sekarang diurus oleh bibinya yang mendukungnya secara finansial. Riruka mengatakan bahwa pembicaraan sudah mulai tidak enak dan kemudian pergi. Orihime memberitahu tentang donatnya, tapi Riruka mengatakan makanlah jika dia mau, Orihime kemudian berterima kasih dan mengatakan Riruka adalah orang baik, sebelum akhirnya dia pergi dan menjawab pernyataan Orihime dengan mengatakan "konyol".[31]
Setelah Ichigo menyelesaikan Fullbring nya, Riruka kembali ke rumah di mana Orihime tinggal di dalam Fullbring Yukio. Orihime mengatakan Riruka harus mengetuk pintu sebelum masuk, dan kemudian ia menaruh sarapan pada Orihime. Orihime bersemangat meminta untuk sarapan bersama, dia menolak mengatakan sudah memakan donat.[32] Kemudian setelah Ichigo dan Kūgo memasuki rumah Tsukishima, Ichigo berjalan ke lantai atas ke sebuah ruangan di mana ia menemukan Riruka berdiri di sana bersama anggota lain dari Xcution.[33] Setelah Ichigo pergi melawan Tsukishima, Riruka bersama dengan Jackie, Giriko, dan Moe Shishigawara bertarung melawan Ginjō. Dia mencoba untuk menembak Ginjō dengan Love Gun, sementara Moe menyerang Ginjō dari belakang.[34]
Dia tiba bersama dengan Fullbringer lain saat melihat bahwa Kūgo telah mengambil kekuatan Ichigo. Giriko sangat marah bahwa ia mengambil semua kekuatan Ichigo untuk dirinya sendiri, yang mengejutkan Riruka. Yukio setuju, mengatakan mereka berjanji untuk berbagi. Riruka mengatakan kepada mereka untuk menunggu sebentar, mengatakan dia tidak butuh kekuatan Ichigo. Kūgo sedikit marah dan akhirnya membagi kekuatan Ichigo kepada Riruka bersama dengan Giriko, Yukio, dan Jackie. Kūgo mengatakan mereka tidak perlu berteriak karena ia akan memberi mereka kekuatan Ichigo. Riruka kembali mengatakan tidak membutuhkan kekuatan ini, dan kemudian mendapat penampilan baru seperti Fullbringer lainnya.[35]
Setelah menerima kekuatan baru dia berdiri terdiam sambil melihat ke bawah dan tidak bereaksi saat Ichigo menyerang Giriko, Jackie dan Yukio. Dia kemudian bertarung melawan Rukia Kuchiki.[36] Berhadapan dengan Rukia, ia menggodanya dengan melempar banyak boneka, berpikir pertarungannya akan menjadi mudah, Riruka masih menahan tembakan Love Gun.[37]
Riruka terus melemparkan boneka hewan kepada Rukia, yang membuat Rukia tidak bisa menyakiti mereka, dan malah mulai memeluk mereka. Melihat kesempatan, Riruka menggunakan Love Gun untuk meluncurkan lemari berbentuk hati ke Rukia. Yang mengejutkan, Rukia memotong lemari itu, mengatakan bahwa lemari tidak lucu. Riruka mencemooh bahwa Rukia bisa membunuhnya, tetapi Rukia memberitahu padanya bahwa sebagai Shinigami, adalah tugasnya untuk melindungi kehidupan manusia dan tidak akan membunuhnya. Riruka menyatakan ia sombong, Rukia kemudian mengatakan dia tidak bisa membunuh "manusia biasa", yang membuat marah Riruka dan berteriak bahwa sebagai Fullbringer, dia bukanlah manusia biasa. Dia kemudian menggunakan nya "Addiction Shot", tanda hati menempel dilengan Rukia dan mengubahnya menjadi boneka kelinci, membuatnya menjatuhkan pedangnya. Riruka melihat ke bawah pada Rukia, dan tersenyum menyeringai.[38]
Saat mereka berdebat apakah Rukia adalah kelinci atau iblis, Riruka mengejar Rukia yang melarikan diri, tetapi tidak dapat menangkapnya.[39] Rukia mencoba untuk menembak mantra Kidō padanya, tapi itu meledak di dalam boneka kelinci dan kemudian Rukia bertanya apakah menjadi bukan manusia biasa berarti bagi Riruka, Riruka mulai menjelaskan "hukum bertahan hidup", dan kemudian juga menceritakan masa lalu para Fullbringer,[40] Rukia berhasil menggunakan Zanpakutō nya untuk membekukan kaki Riruka. Setelah berargumen kata-kata, Riruka membebaskan Rukia dari boneka kelinci dan memukulnya di dada, mengatakan bahwa dia tidak ingin menggunakan kekuatan itu jika dia bisa menghindarinya.[41] Riruka kemudian mengaktifkan salah satu kemampuan Fullbring-nya dan menghilang, meninggalkan Rukia bingung sendiri, yang kemudian pingsan dibawah lantai.[42] Setelah Byakuya Kuchiki menemukan Rukia yang tak sadarkan diri, ia menyatakan dia belum menemukan tubuh Riruka dan juga tidak merasakan kehadirannya.[43]
Saat ia mendengarkan pemikiran Rukia, dia berkomentar dia juga telah berubah. Setelah Ichigo mengalahkan Kūgo, Tsukishima datang dan mencoba untuk menyerang, tapi Rukia melompat di antara mereka disusul dengan Riruka yang meledak keluar dari dadanya. Tebasan Tsukishima ditahan oleh Riruka, dia kemudian berkomentar bahwa Fullbring-nya tidak aktif karena itu bukan tebasan untuk mengubah masa lalu seseorang, tapi untuk membunuh. Dia berteriak padanya mengatakan Tsukishima idiot dan menyadarkan ia harus memahami bahwa Ichigo lah yang menyelamatkan Kūgo, dimana mereka tidak bisa.[44] Kemudian, Riruka terbangun dan menyadari dia ada di Toko Urahara. Ichigo mengatakan kepadanya bahwa Fullbringer lain tidak ditemukan. Orihime segera menangis dengan hilangnya semua Fullbringer dan lega bahwa Riruka baik-baik saja. Riruka mulai meneteskan air mata, namun menolak untuk mengakui bahwa dia menangis.[45]
Keesokan paginya, Riruka meninggalkan Toko Urahara. Berdiri di pagar di atas sebuah bangunan, ia mengucapkan terima kasih kepada Ginjō, Chad, Orihime dan Ichigo atas semua bantuan mereka. Mengetahui bahwa terlepas dari bagaimana dia dapat mengucapkan selamat tinggal, mereka pasti akan mengingatnya, Riruka kemudian pergi dengan hening.[46]
The Thousand-Year Blood War arc
Pada suatu titik selama penelitiannya mengenai medallion Quilge Opie di Hueco Mundo, Urahara mencari Riruka dan Yukio untuk kemampuan unik mereka dalam rangka untuk membuat sebuah ruangan di dalam Lembah Jeritan.[47] Beberapa hari kemudian, Riruka dan Yukio memindahkan ruangan ini ke Tanah Kerajaan demi menyusup ke istana, dimana Riruka kesal memberitahu Ichigo dan yang lain untuk masuk sebelum mereka ditemukan.[48] Setelah Lembah Jeritan mulai bergerak menuju istana, Riruka memarahi Orihime karena menjadi depresi atas hal-hal yang telah terjadi, mendorong Orihime mengakui bahwa dia benar dan berterima kasih padanya.[49]
Perlengkapan
Love Gun (ラブ・ガン, Rabu Gan): Sebuah pistol berbentuk hati dengan tonjolan mirip sayap di kedua sisi dan sebuah botol cairan yang menjorok keluar dari belakang. Pada awalnya diciptakan oleh Shūkurō Tsukishima dan mampu menembakkan benda miniatur yang ada di dalamnya yang kemudian bertambah besar. Dia dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan di balik serangan itu dengan memutar botol cairan di bagian belakang, menyebabkan itu mengalir keluar dan hati di bagian depan akan menyala.[50][51]
Kekuatan dan Kemampuan
Kesadaran Spiritual: Sebagai makhluk spiritual, Riruka dapat merasakan Manusia dengan tekanan spiritual, seperti Tatsuki Arisawa.[52] Dia juga memiliki kesadaran spiritual yang cukup untuk melihat Shinigami.[53]
Fullbring
Dollhouse (ドールハウス, Dōruhausu): Fullbring Riruka memberinya kemampuan untuk secara bebas memindahkan orang dan benda-benda ke dalam atau keluar dari apa pun yang dia suka atau dianggap manis.[54] Riruka mengacu ini sebagai kemampuan "cinta", yang memungkinkan dia untuk menarik keluar daya maksimum apa pun yang membuatnya jatuh cinta. Untuk melakukannya, ia menghasilkan kecil, berbentuk hati "umpan" di tangannya, yang memiliki huruf "R" di atasnya, dan kemudian meluncurkan itu pada sasarannya. Setelah lulus dan telah terpasang, ia dapat mentransfer target ke obyek dengan perintah, "Aku mengizinkanmu" ("あんた を 許可 する" わ, "anta wo kyokasuru").[55][56] Targetnya akan menyusut untuk menyesuaikan dalam ukuran objek tempat ia masuk. Dia menonaktifkan kemampuannya dengan bersin pada objek, mengembalikan orang-orang yang ia masukan menjadi kembali normal.[57] Selain itu, jika wadah yang dipengaruhi oleh Dollhouse hancur, isinya akan keluar secara paksa dan kembali ke ukuran normal.[58]
Peningkatan Dollhouse: Setelah menerima sebagian kekuatan Ichigo dari Ginjō, Riruka memperoleh pita putih, pelindung yang menutupi lengan bawahnya dengan dua duri kuning di daerah masing-masing kedua tangannya dan bagian di topinya kini mengambil bentuk seperti telinga-kelinci. Dia juga memiliki kerah berwarna kuning di lehernya dan dasi merah muda dengan baju besi putih yang menutupi dadanya berbentuk seperti hati yang hancur.[59]
- Addiction Shot (アディクション · ショット, Adikushon Shotto): Menggunakan perintah "Addiction Shot", Riruka menunjuk tangannya pada target dan huruf "R" muncul pada tonjolan lingkaran di bagian belakang sarung tangan nya. Dia meluncurkan hati dari kepalan tangannya, yang menempel pada target. Riruka kemudian memanggil nama target dan menyatakan bahwa ia mengakui mereka, yang memungkinkan dirinya untuk menempatkan orang tersebut dalam sebuah obyek pilihannya, seperti menyusutkan Rukia Kuchiki dan menempatkannya di dalam sebuah boneka kelinci.[60] Setelah ia bersin, kemampuan ini akan dibatalkan, dan seseorang yang disusutkannya akan kembali ke ukuran asal.[61]
- Wadah Manusia: Riruka menusuk target dengan sarung tangannya, dan "R" pada sarung tangannya bersinar, saat cahaya mengalir dari mana target ditikam. Lalu Riruka diam-diam menyembunyikan dirinya di dalam target.[62] Walaupun tuan rumah masih memiliki kendali atas tubuh dan pikiran mereka, Riruka telah membatasi kendali kepadanya selama dia berada di dalam target. Ketika Riruka ingin meninggalkan tuan rumah, huruf "H" akan melampir dengan sebagian titik muncul di dada mereka dan terbuka, melemparkan Riruka keluar. Selain itu, saat berada di dalam tubuh seseorang, kehadirannya tidak dapat merasakan, dan dia memiliki akses pikiran seseorang.[43] Setiap kali dia memasuki atau meninggalkan target, mereka akan terjatuh pingsan.[42][63]
Kutipan
- (Kepada Rukia Kuchiki): "Memang ada yang kuat dan yang lemah, ada perbedaan yang mencolok diantara keduanya. Akan tetapi, yang 'ada' disana bukanlah yang sederhana yang bisa kita sebut membunuh atau dibunuh."[64]
- (Kepada Rukia Kuchiki): "Kata 'Bertahan Hidup' hanyalah untuk mengecoh mereka yang lemah. Agar mereka berpikir, jika mereka berusaha mereka bisa menjadi pemangsa. Mereka yang dijadikan mangsa bukanlah karena mereka lemah, tetapi karena jumlah mereka sedikit. Sedangkan yang menjadi pemangsa, tentu yang jumlahnya banyak. Kau dan yang lainnya harusnya sudah menyadari hal itu 'kan, namun kalian berpura-pura tak melihatnya."[65]
Referensi
- ↑ 1,0 1,1 1,2 1,3 Bleach manga; Volume 53 profil karakter
- ↑ 2,0 2,1 2,2 Bleach manga; Chapter 471, halaman 1
- ↑ Bleach manga, Chapter 439, halaman 1
- ↑ Bleach manga; Chapter 428, halaman 8
- ↑ Bleach manga; Chapter 428, halaman 5-8
- ↑ Bleach manga; Chapter 432, halaman 17
- ↑ Bleach manga; Chapter 471, halaman 13
- ↑ Bleach manga; Chapter 471, halaman 9-10
- ↑ Bleach manga; Chapter 470, halaman 18
- ↑ Bleach manga; Chapter 471, halaman 12-13
- ↑ Bleach manga; Chapter 473, halaman 11
- ↑ Bleach manga; Chapter 459, halaman 4
- ↑ Bleach manga; Chapter 462, halaman 15
- ↑ Bleach manga; Chapter 428, halaman 5-8
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaC428p1-2
- ↑ Bleach manga; Chapter 432, halaman 17-20
- ↑ Bleach manga; Chapter 433, halaman 4-20
- ↑ Bleach manga; Chapter 434, halaman 7-18
- ↑ Bleach manga; Chapter 435, halaman 3-11
- ↑ Bleach manga; Chapter 435, halaman 13-19
- ↑ Bleach manga; Chapter 436, halaman 4-8
- ↑ Bleach manga; Chapter 438, halaman 1-5
- ↑ Bleach manga; Chapter 439, halaman 2-5
- ↑ Bleach manga; Chapter 441, halaman 16-17
- ↑ Bleach manga; Chapter 442, halaman 1-2
- ↑ Bleach anime; Episode 352
- ↑ Bleach manga; Chapter 447, halaman 4-5
- ↑ Bleach manga; Chapter 447, halaman 13
- ↑ Bleach manga; Chapter 448, halaman 11-17
- ↑ Bleach manga; Chapter 450, halaman 6-9
- ↑ Bleach manga; Chapter 450, halaman 10-13
- ↑ Bleach manga; Chapter 452, halaman 3-4
- ↑ Bleach manga; Chapter 455, halaman 11
- ↑ Bleach manga; Chapter 457, halaman 1-4
- ↑ Bleach manga; Chapter 462, halaman 15-19
- ↑ Bleach manga; Chapter 463, halaman 1-13
- ↑ Bleach manga; Chapter 464, halaman 14-15
- ↑ Bleach manga; Chapter 469, halaman 10-20
- ↑ Bleach manga; Chapter 470, halaman 1-4
- ↑ Bleach manga; Chapter 470, halaman 17-19
- ↑ Bleach manga; Chapter 471, halaman 1-19
- ↑ 42,0 42,1 Bleach manga; Chapter 472, halaman 1-2
- ↑ 43,0 43,1 Bleach manga; Chapter 473, halaman 9
- ↑ Bleach manga; Chapter 477, halaman 2 & 12-16
- ↑ Bleach manga; Chapter 478, halaman 11-15
- ↑ Bleach manga; Chapter 479, halaman 1-2 & 18-19
- ↑ Bleach manga; Chapter 625, halaman 13-14
- ↑ Bleach manga; Chapter 625, halaman 8-10
- ↑ Bleach manga; Chapter 626, halaman 3-4
- ↑ Bleach manga; Chapter 447, halaman 4
- ↑ Bleach manga; Chapter 469, halaman 11-13
- ↑ Bleach anime; Episode 357
- ↑ Bleach manga; Chapter 469, halaman 12
- ↑ Bleach manga; Chapter 435, halaman 6
- ↑ Bleach manga; Chapter 434, halaman 13-17
- ↑ Bleach manga; Chapter 441, halaman 17
- ↑ Bleach manga; Chapter 438, halaman 3-5
- ↑ Bleach manga; Chapter 445, halaman 5
- ↑ Bleach manga; Chapter 463, halaman 2-3, 12
- ↑ Bleach manga; Chapter 469, halaman 17-20
- ↑ Bleach manga; Chapter 471, halaman 17
- ↑ Bleach manga; Chapter 477, halaman 13-15
- ↑ Bleach manga; Chapter 477, halaman 14
- ↑ Bleach manga; Chapter 470
- ↑ Bleach manga; Chapter 471, halaman 11
Mantan Anggota | Kūgo Ginjō • Shūkurō Tsukishima • Giriko Kutsuzawa • Riruka Dokugamine • Yukio Hans Vorarlberna • Jackie Tristan • Ichigo Kurosaki |
---|---|
Mantan Aliansi | Yasutora Sado • Moe Shishigawara |
Artikel Terkait | Fullbringer • Kota Naruki |