Noba | |
---|---|
Status Karakter | |
Ras | |
Gender |
Laki-laki |
Status Profesional | |
Afiliasi | |
Markas Operasi |
Toko Urahara, Kota Karakura, Jepang, Dunia Manusia |
Kemampuan Utama | |
Kemampuan Khusus |
Teleportasi |
Debut | |
Anime |
Episode 64 |
Pengisi Suara | |
Jepang |
Noba (之芭, Noba) adalah Mod-Soul yang dibuat oleh Kisuke Urahara sebagai detektor Bount.
Penampilan
Dalam bentuk Gigai, ia memiliki penampilan laki-laki muda, mengenakan mantel bulu dan topeng berritsleting, memperlihatkan beberapa rambut merah lembut dan mata hijaunya. Di punggungnya ada perisai biru, yang digunakan bersama dengan kekuatannya. Setelah melawan Bount, Sawatari, ia kemudian terlihat lebih kurus, dengan hanya beberapa otot alami. Pakaiannya secara keseluruhan membuatnya tampak agak seperti ninja. Ketika keluar dari Gigai, ia mendiami boneka penyu antropomorfik dengan celana abu-abu dan kemeja berenda putih dengan dasi kupu-kupu merah, yang dibeli Chad khusus untuknya.
Kepribadian
Mirip dengan rekannya, Yasutora Sado, Noba adalah luar biasa pemalu dan pendiam. Ketika di sekitar perempuan, ia akan menutup topengnya (selama berada di Gigai-nya) atau menarik kepalanya ke dalam bajunya (dalam boneka) untuk menunjukkan perasaannya. Ciri khas ini disebabkan sifat pemalu dan "tidak bersalah" Noba sendiri. Salah satu contoh seperti ini adalah ketika Rukia Kuchiki mengambil Noba dalam bentuk boneka binatangnya dan memegang dia didekat wajahnya, dia terlihat memerah pada kontak dekat dan menurunkan kepalanya ke bajunya. Ketika ia bekerja sama dengan Rangiku Matsumoto saat melawan salah satu Bount, ia berubah dari Gigai karena mereka terpaksa bersentuhan.
Dibandingkan dengan rekan timnya yang jauh lebih keras suaranya dan banyak cingcong, Noba sangat tak mudah mengeluh dan mudah bergaul. Dia biasanya memudar ke latar belakang, dan tidak mengganggu siapa pun, baik manusia atau Shinigami. Salah satu contoh hal tersebut adalah ketika Renji Abarai memuntahkan kopi di atas meja, mendorong Noba untuk membersihkannya, dan menambahkan gula padanya, tanpa mengucapkan sepatah kata.